Selasa, 25 November 2014

RENCANA BISNIS



I.        Regulasi dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam menjalankan fungsi pemerintahan, sudah pasti dibutuhkan logistik, peralatan dan jasa yang menunjang optimalnya kerja suatu instansi. Kebutuhan ini dipenuhi oleh beberapa pihak, baik itu perusahaan milik pemerintah maupun swasta. Berbeda dengan pengadaan barang dan jasa di instansi dan perusahaan swasta, pengadaan barang dan jasa di instansi pemerintahan lebih rumit karena berhubungan dengan perhitungan APBN/APBD yang digunakan untuk membayar barang atau jasa tersebut. Terlebih lagi ada beberapa aturan yang mengatur proses pengadaan barang tersebut, Perpres Nomor 70 Tahun 2012 sebagai perubahan kedua Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang tatacara pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Aktivitas pengadaan tidak terbatas pada proses pengadaan, namun cakupan aktivitas pengadaan meliputi lima kegiatan utama, yaitu rencana pengadaan, proses  pengadaan, penerimaan dan penyimpanan, serta pemakaian dan manajemen aset, dan tiga transaksi, yaitu transaksi pembelian barang/jasa (kontrak), transaksi penerimaan barang/jasa, dan transaksi pengeluaran atau penggunaan barang/jasa.
Dalam proses pengadaan barang dan jasa, ada beberapa istilah yang perlu diketa-hui agar tidak menimbulkan ambiguitas dan misinterpretasi. Beberapa diantaranya adalah:
  1. Barang, merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut benda, baik dalam bentuk bahan baku, setengah jadi, maupun barang jadi yang menjadi objek dari pengadaan barang pemerintah.
  2. Jasa, terbagi menjadi Jasa Konsultasi, Jasa Pemborongan dan Jasa lainnya.
  3. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), merupakan pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksaan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah,yang diangkat oleh Pengguna Anggara/ Kuasa Pengguna Anggaran.
  4. Penyedia barang jasa, merupakan perusahaan maupun badan usaha perseorangan yang menyediakan barang/jasa.
Tata Cara / Metode Pemilihan Penyedia Barang
A.    Pelelangan
  1. Kelompok Kerja ULP (pejabat pengadaan) memilih metode pemilihan Penyedia.
  2. Untuk pengadaan yang dilakukan melalui pelelangan, metode pemilihan dibedakan menjadi: a) Pelelangan Umum; b) Pelelangan Sederhana; dan c) Pelelangan Terbatas.
  3. Pada prinsipnya pengadaan menggunakan metode Pelelangan Umum.
  4. Pelelangan Sederhana dapat digunakan untuk pengadaan yang tidak kompleks dan bernilai sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
  5. Pelelangan Terbatas dapat digunakan untuk pengadaan dengan jumlah Penyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan Pekerjaan Kompleks.
B.     Penunjukan Langsung
  1. Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan menetapkan metode Penunjukan Langsung sesuai kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.
  2. Pemasukan Dokumen Penawaran menggunakan metode 1 (satu) sampul.
  3. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur dan dilanjutkan dengan klarifikasi teknis dan negosiasi harga.
C.    Pengadaan Langsung
  1. Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut: a) merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I; b) teknologi sederhana; c) risiko kecil; dan/atau d) dilaksanakan oleh Penyedia orang perseorangan dan/atau badan Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil.
  2. Pengadaan Langsung dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di pasar kepada Penyedia yang memenuhi kualifikasi.
  3. Penyedia tidak diwajibkan untuk menyampaikan formulir isian kualifikasi, apabila menurut pertimbangan Pejabat Pengadaan, Penyedia dimaksud memiliki kompetensi atau untuk Pengadaan Langsung yang menggunakan tanda bukti perjanjian berupa bukti pembelian/kuitansi.
  4. Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1 (satu) orang Pejabat Pengadaan.
D.    Kontes
  1. Kontes dilakukan untuk pengadaan yang memiliki karakteristik: a) tidak mempunyai harga pasar; dan b) tidak dapat ditetapkan berdasarkan harga satuan.
  2. Metode penyampaian dokumen adalah 1 (satu) sampul.
  3. Evaluasi administrasi dilakukan oleh Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan dan evaluasi teknis dilakukan oleh Tim Juri/Tim Ahli dengan memberi nilai terhadap kriteria yang telah ditetapkan dalam Dokumen Kontes.


II.        Sumber Informasi Tentang Penawaran atau Peluang Proyek TIK

Sumber informasi dapat kita ambil dari manapun, apalagi pada jaman sekarang mencari informasi sudah sangat mudah dengan adanya social media seperti Facebook, Twitter, Berita Online, dan sebagainya. Jika dari sumber social media kurang lengkap, maka kita dapat mensurvey atau mendatangi langsung narasumber yang dikiranya tahu soal ini. Untuk pengadaan barang, kita dapat mensurvey atau mendatangi langsung pabrik barang itu dan mencari informasinya.

III.        Menyusun Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference (KAK/TOR)
Identifikasi kebutuhan adalah salah satu kegiatan dalam penyusunan rencana umum pengadaan. Kegiatan lain yang juga menjadi bagian dalam penyusunan rencana umum pengadaan adalah penyusunan dan penetapan Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Sesuai dengan namanya, KAK adalah acuan dalam setiap pengadaan barang/jasa yang terdiri atas:
  1. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud, dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber pendanaan, serta jumlah tenaga yang diperlukan;
  2. Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan/pekerjaan tersebut mulai dari pengumuman, rencana pengadaan sampai dengan penyerahan barang/jasa;
  3. Spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan; dan
  4. Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan termasuk kewajiban pajak yang harus dibebankan pada kegiatan tersebut.
GAMBARAN UMUM
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang sangat jauh saat ini baik terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara bekerja, cara erbisnis, dan lain sebagainya. Diamana pada era informasi ini memberikan ruang lingkup yang sangat besar untuk mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, akurat, tepat waktu, lebih baik.
Begitu pula Bisnis di bidang TIK merupakan bisnis yang sedang berkembang . karena banyak manfaat dalam pengembangan di bidang TIK ini, salah satu manfaatnya yaitu bisnis di bidang Tik dan juga manfaat lain dari TIK yaitu memperkenalkan suatu usaha yang dijalankan kepada masyarakat umum, maka dari itu saya bermimpi dan ingin membuka usaha konsultan IT yang dapat membantu menyelesaikan suatu masalah serta memperbaiki struktur dan efisiensi dan system IT organisasi.
Dalam memulai bisnis dibidang jasa konsultasi IT ini di perlukan beberapa perlengkapan dan persiapan seperti :
  • Yang pertama kita memerlukan tempat dimana bisnis tersebut akan dikembangkan.
  • Beberapa peralatan yang dapat mendukung jalannya bisnis tersebut.
  • Serta membutuhkan beberapa orang yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Untuk memperkenalkan atau memasarkan Konsultan IT ini kepada para client dibutuhkan Dapat memasarkan secara online menggunakan internet dalam menjual jasanya ini. Atau dapat juga dengan Iklan atau brosur. Dengan pemanfaatan TIK sebagai untuk memajukan usaha yang dibangun. Karena TIK dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta sektor kehidupan yang lebih baik.
Sehingga dapat dilihat dampkanya dengan kemajuan TIK tersebut semua proses kerja dan konten akan ditransformasikan dari fisik dan statis menjadi digital, mobile, virtual dan personal. Akibatnya kecepatan kinerja bisnis meningkat dengan cepat. Kecepatan proses meningkat sangat tajam di banyak aktivitas modern manusia dan hal ini diharapkan memberi keuntungan yang lebih bagi Indonesia.

SUMBER :


Senin, 24 November 2014

KIAT UNTUK MEMPERSIAPKAN DIRI KETIKA MENDAPAT PANGGILAN KERJA

Wawancara kerja adalah sebuah proses yang dilakukan pada saat anda menerima panggilan kerja. Proses wawancara juga merupakan tahapan proses kedua setelah anda memberikan surat lamaran kerja atau CV pada suatu perusahaan. Selain test dan psikotest, wawancara kerja juga menjadi salah satu faktor penentu perihal diterima atau tidaknya seorang pelamar kerja untuk bisa bekerja di perusahaan yang diinginkan.
Banyak dari pelamar yang mengalami kegagalan pada saat wawancara kerja karena memberikan jawaban yang kurang tepat atas pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Itulah salah satu alasan mengapa dilakukan wawancara kerja yaitu untuk melihat personaliti anda serta seberapa antusias diri anda untuk bisa bergabung diperusahaan yang anda lamar. 
Untuk mempersiapkan diri dalam mengahadapi panggilan kerja, saya memiliki beberapa tips persiapan wawancara kerja yang perlu diperhatikan agar sukses diterima kerja, maka beberapa tips ini mungkin bisa bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan wawancara kerja:

1.   Cari tahu profil perusahaan yang anda lamar.
Ada baiknya jika anda mencari tahu terlebih dahulu perihal profil tempat anda melamar sebelum jatuh waktunya wawancara kerja. Anda bisa melakukannya sehari sebelumnya dari berbagai sumber baik dari media maupun internet agar anda tidak terlihat bingung saat anda ditanya mengenai perusahaan yang anda lamar. Anda juga bisa menyampaikan pandangan pribadi anda mengenai perusahaan tersebut sebagai bentuk ketertarikan serta keseriusan anda untuk bisa bergabung di perusahaan yang anda lamar. 

2.   Datanglah lebih awal.
Anda bisa datang 15-20 menit lebih awal untuk merapikan serta mempersiapkan diri anda. Dan jika anda mengalami keterlambatan, segera informasikan kepada pewawancara dengan menghubungi perusahaan tersebut.

3.   Ucapkan salam.
Saat anda memasuki ruangan, ucapkanlah salam dengan intonasi suara yang tepat. Misalnya dengan ucapan salam "Selamat pagi Pak/Bu", atau anda bisa menambahkan kata-kata pamungkas "Senang bisa bertemu dengan anda" atau "Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda". Kata-kata pujian atau complimentary merupakan kata-kata yang pasti setiap orang senang mendengarnya.

4.   Jabat tangan.
Sodorkan tangan anda sekaligus perkenalkan diri anda. Genggam tangan pewawancara dengan hangat dan erat namun tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lemah.

5.   Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
Tetap pada posisi anda, jangan langsung duduk sebelum anda dipersilahkan untuk duduk. Meskipun terkesan sederhana, namun pewawancara sesungguhnya bisa menilai attitude atau sikap anda dari hal tersebut. Duduklah dengan tegak namun santai dan tetap sopan sehingga anda bisa melakukan wawancara dengan rileks.

6.   Tebarkan senyum dan lakukan kontak mata.
Tebarkan senyum hangat dan lakukan kontak mata kepada pewawancara. Kontak mata merupakan salah satu indikasi rasa percaya diri serta salah satu bentuk fokus perhatian dari anda yang diberikan kepada pewawancara.

7.   Ceritakan diri anda dengan jujur.
Deskripsikan diri anda secara jujur dan terbuka dengan bahasa yang tepat. HRD pasti telah seringkali melakukan proses wawancara kerja, oleh karenanya seorang HRD yang berpengalaman pasti mengetahui saat anda berbicara jujur ataupun saat tengah berbohong.

8.   Tunjukan antusiasme dan semangat.
Antusiasme adalah salah satu sikap yang bisa ditangkap oleh lawan bicara, dalam hal ini oleh pewawancara. Oleh karenanya antusiasme anda bisa menunjukan rasa ketertarikan anda terhadap posisi yang ditawarkan. Anda juga bisa menyampaikan ide-ide kreatif yang mungkin anda bisa lakukan jika anda nanti diterima. Utarakan ide-ide kreatif secukupnya saja dengan tidak menyebutkannya terlalu detail. Ide-ide yang anda lontarkan pastinya akan membuat pewawancara menjadi penasaran terhadap kemampuan serta ide-ide anda selanjutnya.

9.   Selipkan humor cerdas.
Tak ada salahnya jika anda menyelipkan beberapa humor yang cerdas saat anda memberikan jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara. Selain bisa untuk mencairkan suasana, humor yang cerdas juga mencerminkan bahwa diri anda adalah orang yang hangat dan ramah. Namun jangan pula terlalu berlebihan karena humor yang berlebihan akan memperlihatkan bahwa anda bukanlah tipe orang yang bisa serius.