Minggu, 30 Maret 2014

GAME

Sejarah Perkembangan Game.

Asal usul permainan video/video game terletak pada awal tabung sinar katoda berbasis pertahanan peluru kendali sistem pada akhir 1940-an. Program-program ini kemudian diadaptasi ke dalam permainan sederhana lainnya di era tahun 1950-an.  Pada akhir 1950-an dan melalui tahun 1960-an, lebih banyak permainan komputer yang dikembangkan (kebanyakan di komputer mainframe), secara bertahap tingkat kecanggihan dan kompleksitasnya pun turut bertambah. Setelah periode ini, video game menyimpang ke berbagai platform: arcade, mainframe, konsol, pribadi komputer dan kemudian permainan genggam.
Perusahaan komersial pertama konsol permainan video adalah Computer Space pada 1971, yang meletakkan dasar bagi industri hiburan baru di akhir 1970-an di Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.  Tetapi perusahaan ini tidak bertahan lama karena disebabkan oleh banjir dari video game yang datang ke pasar yang mengakibatkan keruntuhan total industri game konsol di seluruh dunia, dan pada akhirnya menggeser dominasi pasar dari Amerika Utara ke Jepang. Saat ini hanya perusahaan-perusahaan Jepang memiliki sukses besar konsol game handheld, walaupun dalam beberapa tahun terakhir permainan genggam telah datang ke perangkat seperti ponsel dan PDA .
Beberapa generasi game komputer yaitu :
  1. Generasi pertama
      Generasi pertama konsol permainan video berlangsung dari tahun 1972, dengan rilis dari Magnavox Odyssey, hingga 1977, ketika “pong”-style produsen konsol meninggalkan pasar secara massal karena pengenalan dan keberhasilan mikroprosesor berbasis konsol.
  2. Generasi keduaDalam sejarah komputer dan video game, generasi kedua (biasa disebut sebagai awal era 8 bit atau kurang lebih  4 bit era) dimulai pada tahun 1976 dengan merilis Fairchild Channel F dan Radofin 1292 Advanced Programmable Video sistem. Di era generasi kedua ini yang menjadi primadona konsol game adalah konsol game ATARI. Beberapa contoh konsol game pada generasi kedua dapat dilihat disamping. Dari ki-ka adalah Fairchild Channel F,Atari 2600,Magnavox Odyssey ver. 2 ,  Atari 5200
  3. Generasi ketigaGenerasi ketiga dimulai pada tahun 1983 dengan dipasarkannya Jepang Family Computer tau lebih dikenal dengan nama FAMICOM(kemudian dikenal sebagai Nintendo Entertainment System di seluruh dunia).
  4. Generasi keempatPada generasi keempat atau yang biasa disebut dengan era 16 bit, ada sebuah perusahaan SEGA yang berusaha menyaingi nitendo. Pada tahun 1988, Sega merilis konsol next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Konsol ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan tinggi. Dua tahun berselang, pada 1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System).
  5. Generasi kelimaGenerasi kelima atau disebut juga dengan era konsol 32 bit. dimana konsol game yang paling populer pada generasi ini adalah Sony Playstation.
  6. Generasi keenamGenerasi keenam ini ditandai dengan munculnya konsol-konsol game next generation dari masing-masing perusahaan seperti SONY, SEGA,Nintendo serta munculnya satu lagi konsol game baru yang diluncurkan oleh Microsoft yang diberi nama Xbox. Perang konsol game ini akhirnya mengakibatkan jatuhnya perusahaan konsol SEGA yang tidak dapat lagi meneruskan konsol next generation(Dreamcast) mereka dan lebih memilih untuk berkonsentrasi dibidang pembuatan game konsol.
  7. Generasi ketujuhDikarenakan semakin canggihnya teknologi di bidang teknologi maka kemudian 3 perusahaan konsol terbesar(Sony, Nintendo, dan Microsoft) mengeluarkan kembali konsol next-generation mereka keluaran terbaru. Sony mengeluarkan konsol next-gen yang diberi nama PS3(Playstation 3), lalu Nintendo dengan Nintendo Wii kemudian Microsoft dengan Xbox 360. Pada generasi ini semakin dikembangkan sistem permainan online atau permainan yang melibatkan banyak pemain yang terhubung dengan konsol mereka dan semakin ditinggalkannya permainan single player.
PENGERTIAN GAME

Game berasal dari kata bahasa inggris yang memiliki arti dasar Permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian “kelincahan intelektual” (intellectual playability). Game juga bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya.

Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal. Pada awalnya, game identik dengan permainan anak-anak. Kita selalu berpikir game merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak yang dapat menyenangkan hati mereka. Dengan kata lain, segala bentuk kegiatan yang memerlukan pemikiran, kelincahan intelektual dan pencapaian terhadap target tertentu dapat dikatakan sebagai game.

Tetapi yang akan dibahas pada kesempatan ini adalah game yang terdapat di komputer, baik off line maupun online. Saat ini perkembangan games di komputer sangat cepat. Para pengelola industri game berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih nyata dan menarik untuk para pemainnya. Hal inilah yang membuat perkembangan games di komputer sangat cepat. Sehingga games bukan hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi. Melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat intelektual para penggunanya.
Jadi, bermain game adalah suatu proses “fine tuning” (atau penyamaan frekuensi) dari logika berpikir anak-anak kita dengan logika berpikir aplikasi komputer yang canggih tadi. Pada saat bersamaan, game juga secara nyata mempertajam daya analisis para penggunanya untuk mengolah informasi dan mengambil keputusan cepat yang jitu. Namun, tentu saja kenyataan juga harus kita masukkan kedalam perhitungan. Kenyataan itu diantaranya adalah kecanduan para pemain / penggunanya yang akut terhadap permainan komputer semacam ini. Mereka bisa lupa segala-galanya akan tugas mereka yang lain termasuk tugas menuntut ilmu.

PROFESI DALAM PEMBUATAN GAME

Game developer adalah suatu pekerjaan dibidang teknologi informatika khususnya di bidang pembuatan games, pengembangan games dan lain sebagainya yang berhubungan dengan game. Saat ini peminat game developer sangat banyak sehingga peluang kerja seorang game developer pun sangat terbuka lebar.

Berdasarkan dimensinya video game terbagi menjadi dua, yaitu : 2D dan 3D, dalam hal ini jika Anda ingin membuat video game dalam bentuk 2D dan 3D, anda memerlukan sebuah team yang terdiri dari beberapa profesi, sebagai berikut :

Dalam membuat game 2D sebaiknya anda bekerja dalam kelompok atau team yang minimal terdiri dari 3 orang:
1 orang programmer
1 orang graphic design
1 orang music composer

Sedangkan untuk membuat game 3D sebaiknya anda minimal mempunyai 5orang dalam satu kelompok:
1 orang programmer
1 orang texture maker
1 orang 3d modeler
1 orang music composer
1 orang pengatur gerakan (koreografer)

Sebenarnya, dalam membuat game dapat juga dilakukan sendirian, tetapi hal ini membutuhkan waktu yang lama dan hasil yang kurang maksimal , sebab tidak mungkin satu manusia memiliki kemampuan dalam membuat program, menggambar, membuat model 3D (untuk game 3D), pengatur animasi , serta membuat musik.

Orang-orang yang secara langsung terlibat dalam pembuatan game:

1.     Design part
Design part terbagi menjadi beberapa diantaranya:
A.    Game Designer
Bertugas membuat konsep utama dari game, mulai dari game mechanics sampai game world.
B.     Level Designer
Bertugas membuat level atau misi‐misi yang harus diselesaikan oleh pemain.
C.     Game Writer
Bertugas membuat cerita dalam game, semua dialog dalam game, dan membantu game designer menyusun Game Design Document.
Bedanya Game designer & Game Level designer:
·     Game Designer berhubungan erat dengan game system, gameplay, dan formula. Lebih erat hubungannya dengan programer/ engineer.
·     Game Level Designer berhubungan erat dengan map & environment. Lebih erat hubungannya dengan  environment artist.
 Tapi di beberapa perusahaan, kedua jabatan ini digabung jadi satu : Game Designer.
2.     Programming part
Programming part terbagi menjadi beberapa diantaranya:
A.    Game Programmer
Bertugas mengimplementasi semua game logic dan fitur‐fitur spesifik dalam game.
B.     Graphic Programmer
Bertanggung jawab atas setiap aspek grafis dalam game, mulai dari menampilkan objek ke layar, sampai efek‐efek seperti bloom atau particle.
C.      AI Programmer
Bertanggung jawab membuat kecerdasan buatan dalam game, mencakup AI lawan seperti monster atau AI NPC.
D.    Physics Programmer
Bertanggung jawab membuat efek‐efek yang merupakan simulasi dari fenomena fisika di alam. Contohnya adalah gravitasi, tumbukan, dan lain‐lain.
E.     Audio Programmer
Bertanggung jawab mengintegrasikan berbagai audio ke dalam game, seperti sound effect, voice over, sampai BGM.
F.     Tools Programmer
Bertugas membuat game tools seperti world editor atau level editor.
3.     Art part
Art part terbagi menjadi beberapa diantaranya:
A.    Concept Artist
Bertugas untuk membuat concept art sebuah game, yang akan menentukan art style dari game yang bersangkutan.
B.     2D Artist
Bertugas untuk membuat asset 2D yang digunakan dalam game, seperti character sprite atau background image.
C.     3D Modeler
Bertugas membuat 3D model untuk game, mulai dari objek lingkungan seperti pohon atau bangungan, sampai objek karakter atau monster.
D.    Texture Artist
Bertugas membuat tekstur dari 3D model yang sudah dibuat. Tekstur tersebut dapat berupa tekstur buatan atau modifikasi dari tekstur benda nyata.
E.     Animator
Bertugas memberi bone pada 3D model dan membuat animasi untuk model tersebut.
4.      Audio part
Audio part bertujuan untuk memberikan efek suara pada Game.
A.    Composer
Composer  adalah orang yang bertanggung jawab membuat lagu untuk game, yang bias digunakan sebagai background music atau soundtrack game.
B.     Voice Over
Voice over atau dubbing adalah rekaman suara manusia yang dimasukkan dalam game sebagai suara karakter dalam game.
C.     Sound Effects
Sound effects adalah efek suara yang ditambahkan ke dalam game, contohnya suara ledakan atau tembakan.

GAME TOOLS

Game Tools adalah software aplikasi spesial yang menangani dan memfasilitasi dalam membuat game baik PC ataupun konsol. Pada game tools terdapat fungsi yang menyertai konversi yang diperlukan dalam pembuatan game (seperti 3D models, texture, level editing, script compilation, dll).

Sebagian besar game tools biasanya hanya bisa mendeveloped satu jenis game saja, tetapi seiring perkembangan zaman sekarang banyak game tools dapat membuat lebih dari satu genre. Setiap game tool memiliki fitur yang berbeda, yang paling menonjol dari sisi grafis. Tidak semua game tools dapat menghasilkan kualitas gambar yang bagus dan tidak semua game tools menggunakan scripting / code base dalam proses pembuatannya.

Contoh tools atau software dari freeware dan komersil bisa lihat dibawah ini :
1.     Freeware
·     Blender
·     OGRE
·     JMonkeyEngine
·     Panda 3D
·     DXFramework
·     Sphere
·     Golden T Game Engine
2.     Komersil
·     3D Game Studio
·     3D Game Maker
·     Jamagic
·     Blitz 3D
·     Alamo
·     BigWorld
·     DXStudio
·     Euphoria
·     Jade Engine
·     Jedi
·     Medusa
·     RPG Maker XP
·     RPG Maker VX
·     Vision Engine

DEFINISI GAME ENGINE

Game engine adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat dan mengembangkan video game. Fungsi utama yang diberikan oleh game engine meliputi rendering untuk 2D atau 3D graphic, collision detection, sound, scripting, animasi, artificial intelligence, networking, memory management, threading dan scene graph. Game engines memberikan perangkat untuk visual development dengan tambahan komponen perangkat lunak yang dapat dipakai berulang kali. Perangkat ini pada umumnya memberikan integrated development environment yang dapat mempermudah, serta mempercepat pengembangan game.Game engine juga sering disebut juga “Game Middleware”. Game Middleware adalah software yang didalamnya sudah terdapat elemen-elemen yang dibutuhkan oleh seorang game developer, kebanyakan dari game middleware memberikan fasilitas guna menunjang pengembangan game dengan mudah seperti graphics, sound dan Artificial intelligence.

Beberapa elemen yang ada di dalam game engine adalah :

a. Tools/Data
Dalam pengembangan game, dibutuhkan data yang tidak semudah menuliskan text files. Dalam pengembangan game, paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model editor, level editor dan graphics programs.

b. System
System adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan hardware yang berada di dalam mesin. Jika game engine sudah dibuat dengan baik maka system ini adalah satu-satunya bagian yang membutuhkan perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system yaitu graphics, input, sound, timer, configuration. System sendiri bertanggung jawab untuk melakukan inisialisasi, update dan mematikan sub system yang terdapat di dalamnya.

c. Console
Dengan menambahkan console, kita dapat merubah setting game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu melakukan restart pada game tersebut. Console sendiri lebih sering digunakan dalam proses debugging. Apabila game engine tersebut mengalami error kita tinggal mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus melakukan restart. Console dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai keinginan.

d. Support
Support adalah bagian yang paling sering digunakan oleh system di dalam game engine. Support sendiri berisi rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix, memory manager, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan semua projek game engine.

e. Renderer/Engine Core
Pada game engine, engine core / renderer terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, Collision Detection dan Response, Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry, Particle Systems, Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex Shading, dan Output.

f. Game Interface
Game interface sendiri merupakan layer diantara game engine dan game itu sendiri. Berfungsi sebagai control yang bertujuan untuk memberikan interface apabila di dalam game engine tersebut terdapat fungsi fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk mengembangkan game tersebut.

g. The Game
Merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga terserah kita bagaimana mengembangkan game tersebut.

DEFINISI GRAPHICS DESIGN ACCELEROMETER

Graphics Design Accelerometer adalah perangkat yang befungsi untuk mengukur ketepatan akselerasi pada grafik desain.

HARDWARE GAME

Hardware merupakan perangkat keras yang digunakan untuk mengoperasikan sistem komputer. Pada kali ini saya akan menjelaskan hardware yang digunakan dalam membuat game diantaranya :
RAM, hardisk, motherboard dan prosessor intel.

SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar