Sabtu, 28 Maret 2015

QUANTUM COMPUTATION



NAMA   : ESTI WULANDARI
KELAS   : 4IA12
NPM       : 52411507
TUGAS   : PENGANTAR KOMPUTASI MODERN
QUANTUM COMPUTATION
ABSTRAKSI
Teori mekanika kuantum telah mampu diaplikasikan ke dunia informasi dan telah menciptakan sebuah teori informasi kuantum dimana dalam teori ini bitbit diganti dengan kubit. Kubit mempunyai beberapa sifat counterintuitive yang mampu menghadirkan metode pemrosesan informasi baru yang lebih kompleks dan sensitif namun sangat berguna untuk penghematan dan keamanan data. Dalam Tugas  akhir ini diteliti salah satu kegunaan sistem kuantum yaitu dalam hal penghematan data storage dengan metoda Schumacher yang akan dibandingkan dengan sistem klasik yakni Rice coding. Salah satu keunggulan dalam komputasi kuantum adalah adanya kemampuan state kuantum untuk bersuperposisi, sehingga mampu menghadirkan state lebih untuk jumlah kubit-kubit yang sama dengan bit-bit klasik. Komparasi yang akan dilakukan adalah antara hasil kompresi kuantum dengan kompresi klasik dengan terlebih dahulu menganalisa karakteristik datadata keluaran untuk masing-masing metode. Pada kompresi klasik dipilih metode Rice Coding sedangkan untuk kompresi kuantum dipilih metode kompresi Schumacher, keduanya merupakan kompresi lossless dan untuk source messagenya dipilih data berupa file “*.txt” yang mengharuskan kompresi lossless juga. Parameter-parameter yang dianalisa dan dibandingkan untuk sisi pengirim adalah pada rasio dan waktu kompresi sedangkan untuk sisi penerima adalah akurasi dan waktu dekompresinya. Dari hasil simulasi dan analisa pada tugas akhir ini, didapatkan data yang menunjukkan bahwa keunggulan sistem kuantum pada kecepatan komputasi, karena adanya sifat paralelisme kuantum, tidak bisa menjamin komputasi kuantum selalu menghasilkan rasio kompresi yang lebih baik dari komputasi klasik. [1].

PENDAHULUAN
           Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Quantum Computation, tentang apa itu dan untuk apa digunakannya quantum computation. Alat untuk melakukan quantum computation adalah quantum komputer, yang digunakan untuk melakukan perhitungan yang menggunkan langsung dari kuantum mekanik fenomena, seperti superposisi dan belitan, untuk melakukan operasi pada data.
Komputasi kuantum sendiri adalah sebuah bidang studi yang difokuskan pada sebuah  teknologi komputer yang berkembang berdasarkan prinsip-prinsip teori kuantum , yang menjelaskan sifat dan perilaku energi dan materi pada kuantum (atom dan subatom). Pengembangan komputer kuantum sendiri akan menandai kemajuan yang pesat dalam kemampuan komputasi seperti sekarang memakai sempoa lalu memakai modern superkomputer . Komputer kuantum dalam teorinya mengikuti hukum fisika kuantum . kini tempat-tempat yang merupakan tempat penelitian seperti  MIT, IBM, Oxford University, dan Los Alamos National Laboratory. Unsur-unsur penting dalam komputasi kuantum dikembangkan oleh paull bennioff yang bekerja di Argonne National Labs, dia mempunyai teori tentang komputer klasik menggunakan beberapa teori kuantum. Tapi secara umum yang diketahui adalah David Deutsch dari Universitas Oxford yang memberikan dorongan penting dalam pelaksanaan penelitian komputer quantum ini. Hal ini bermula pada tahun 1984 dimana dia berada di dalam konferensi teori komputasi dan bertanya tentang kemungkinan untuk merancang sebuah komputer yang hanya berdasarkan teori kuantum[2].

PEMBAHASAN

Quantum Computing
Quantum Computing atau dalam Bahasa Indonesia disebut Komputer Kuantum yang merupakan sebuah komputer dengan trobosan baru dalam teknologi komputer yang ada saat ini. Komputer Kuantum dapat didefinisikan sebagai komputer yang memanfaatkan fenomena-fenomena dari mekanika quantum, seperti quantum superposition dan quantum entanglement dalam proses komputasi data.
Mengutip dari Wikipedia Komputer kuantum adalah alat hitung yang menggunakan sebuah fenomena mekanika kuantum, misalnya superposisi dan keterkaitan, untuk melakukan operasi data. Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit; dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum.
Ide mengenai komputer kuantum ini berasal dari beberapa fisikawan antara lain Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioff dari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology (Caltech).
Komputer quantum dapat jauh lebih cepat dari komputer konvensional pada banyak masalah, salah satunya yaitu masalah yang memiliki sifat berikut:
1.     Satu-satunya cara adalah menebak dan mengecek jawabannya berkali-kali
2.    Terdapat n jumlah jawaban yang mungkin
3.    Setiap kemungkinan jawaban membutuhkan waktu yang sama untuk mengeceknya
4.   Tidak ada petunjuk jawaban mana yang kemungkinan benarnya lebih besar: memberi jawaban dengan asal tidak berbeda dengan mengeceknya dengan urutan tertentu[3].
Perbedaan komputer klasik dengan komputer quantum      
Pada sebuah komputer klasik memiliki memori terdiri dari bit, dimana tiap bit mewakili salah satu atau nol. Sebuah komputer kuantum mempertahankan urutan qubit. Sebuah qubit tunggal dapat mewakili satu, nol, atau, krusial.
Sebuah
contoh dari implementasi qubit untuk komputer kuantum bisa mulai dengan menggunakan partikel dengan dua negara spin: "down" dan "up" (biasanya ditulis | {\ downarrow} \ rangle dan | {\ uparrow} \ rangle, atau | 0 {\ rangle} dan | 1 {\ rangle}).     Namun pada kenyataannya sistem apapun yang memiliki Z kuantitas diamati yang disimpan dalam evolusi waktu dan seperti yang Z memiliki setidaknya dua diskrit dan cukup spasi eigenvalues ​​berturut-turut, merupakan kandidat yang cocok untuk melaksanakan suatu qubit. Hal ini benar karena setiap sistem tersebut dapat dipetakan ke
sistem spin-1 / 2 efektif.

Perkembangan
Setiap Computing apapun pasti mempunyai model yang penting, begitu juga dengan quantum coomputing. quantum computing mempunyai Empat model utama yang penting dan praktis, dianataranya adalah:
Entanglement
Entanglement adalah efek mekanik kuantum yang mengaburkan jarak antara partikel individual sehingga sulit menggambarkan partikel tersebut terpisah meski kita berusaha memindahkan mereka. Entanglement sendiri merupakan esensi komputasi kuantum karena ini adalah jalinan kualitas yang berhubungan dengan lebih banyak informasi dalam bit kuantum dibanding dengan bit komputing klasik, seperti yang dikatakan oleh seorang peneliti bernama Andrew Berkley. Temuan teori baru ini membantu jalan dalam pembuatan komputer kuantum semakin dekat, dan akan ada komputer supercanggih  yang akan bisa dibuat.
Pengoperasian Data Qubit

Ilmu informasi quantum dimulai dengan menggeneralisir sumberdaya fundamental informasi klasik bit menjadi bit quantum, atau qubit. Sebagaimana biat adalah objek ideal yang bisa di abstraksi seperti dari prinsip fisika klasik, dan qubit sendiri adalah objek kuantum ideal yang biasa d abstraksi menggunakan prinsip mekanika kuantum. Bit sendiri bisa direpresentasikan seperti kawasan magnetik pada cakram, voltase pada sirkuit, atau tanda grafit yang dibuat pensil pada kertas. Bit sendiri digambarkan statusnya 0 atau 1. Begitu pula dengan qubit yang digambarkan oleh status kuantumnya, dua status quantum potensial untuk qubit ekuivalen dengan 0 dan 1 bit klasik. Status-status qubit ekuivalen dengan titik-titik di permukaan bola, di mana 0 dan 1 sebagai kutub selatan dan utara. Kontinum status antara 0 dan 1 membantu perkembangan banyak atribut luar biasa informasi quantum.

Quantum Gates

Untuk melakukan manipulasi informasi yang ada dalam qubit, dilakukan menggunakan gerbang quantum (quantum gates). Gerbang kuantum bekerja mirip dengan gerbang logika klasik, gerbang logika klasik mengambil bit sebagai input, mengevaluasi dan memproses input dan menghasilkan bit baru sebagai output. Gerbang logika kuantum mengambil dalam qubit yang bisa eksis dalam keadaan superposisi, ini membuka dimensi baru seluruh kemungkinan solusi dan output. 

Algoritma Shor

Sebuah komputer klasik tidak sama dengan komputer kuantum, tidak hanya dalam hal kecepatan saja namun juga dalam hal pemrosesan data. Sebuah komputer kuantum dapat mensimulasikan proses yang tidak bisa dilakukan komputer klasik. Sistem logika kuantum berbeda dengan apa sistem logika yang selama ini dipakai yaitu sistem logika yang dikembangkan oleh aristoteles. Dengan sistem logika yang baru ini para ilmuwan harus memikirkan sebuah algoritma yang berbeda untuk melakukan pemrosesan informasi, dan ini adalah inti yang sebenarnya dari komputer kuantum. Beberapa algoritma yang telah dikembangkan dan berhasil adalah algoritma shor yang ditemukan oleh peter shor pada tahun 1955. Lewat Algoritma Shor ini sebuah komputer kuantum dapat memecahkan sebuah kode rahasia yang selama ini digunakan untuk melakukan pengamanan dalam pengiriman data. Dan kode ini pun disebut RSA, Jika data dikirimkan menggunakan kode ini data akan lebih aman, karena kode RSA ini tidak dapat dipecahkan dalam waktu yang singkat[2].

PENUTUP

Kemajuan teknologi dibidang komputer semakin cepat, processor yang ada pada saat ini hampir mencapai perkembangan yang maksimal, sehingga jumlah transistor yang ditanamkan pada sebuah processor semakin padat. Maka dari itu, para ilmuan mengembangkan teknologi baru bernama quantum computing, dengan adanya quantum computing ini, kecepatan komputer bisa beberapa kali lipat dari komputer digital biasa, sehingga quantum computing bisa dibilang merupakan sebuah teknologi masa depan di dunia teknologi komputer.

REFERENSI
[3]       http://haidahnur.blogspot.com/2014_05_01_archive.html, tanggal akses 28 Maret 2015.
[4]       http://dhenyx.blogspot.com/, tanggal akses 28 Maret 2015.

Selasa, 25 November 2014

RENCANA BISNIS



I.        Regulasi dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam menjalankan fungsi pemerintahan, sudah pasti dibutuhkan logistik, peralatan dan jasa yang menunjang optimalnya kerja suatu instansi. Kebutuhan ini dipenuhi oleh beberapa pihak, baik itu perusahaan milik pemerintah maupun swasta. Berbeda dengan pengadaan barang dan jasa di instansi dan perusahaan swasta, pengadaan barang dan jasa di instansi pemerintahan lebih rumit karena berhubungan dengan perhitungan APBN/APBD yang digunakan untuk membayar barang atau jasa tersebut. Terlebih lagi ada beberapa aturan yang mengatur proses pengadaan barang tersebut, Perpres Nomor 70 Tahun 2012 sebagai perubahan kedua Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang tatacara pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Aktivitas pengadaan tidak terbatas pada proses pengadaan, namun cakupan aktivitas pengadaan meliputi lima kegiatan utama, yaitu rencana pengadaan, proses  pengadaan, penerimaan dan penyimpanan, serta pemakaian dan manajemen aset, dan tiga transaksi, yaitu transaksi pembelian barang/jasa (kontrak), transaksi penerimaan barang/jasa, dan transaksi pengeluaran atau penggunaan barang/jasa.
Dalam proses pengadaan barang dan jasa, ada beberapa istilah yang perlu diketa-hui agar tidak menimbulkan ambiguitas dan misinterpretasi. Beberapa diantaranya adalah:
  1. Barang, merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut benda, baik dalam bentuk bahan baku, setengah jadi, maupun barang jadi yang menjadi objek dari pengadaan barang pemerintah.
  2. Jasa, terbagi menjadi Jasa Konsultasi, Jasa Pemborongan dan Jasa lainnya.
  3. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), merupakan pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksaan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah,yang diangkat oleh Pengguna Anggara/ Kuasa Pengguna Anggaran.
  4. Penyedia barang jasa, merupakan perusahaan maupun badan usaha perseorangan yang menyediakan barang/jasa.
Tata Cara / Metode Pemilihan Penyedia Barang
A.    Pelelangan
  1. Kelompok Kerja ULP (pejabat pengadaan) memilih metode pemilihan Penyedia.
  2. Untuk pengadaan yang dilakukan melalui pelelangan, metode pemilihan dibedakan menjadi: a) Pelelangan Umum; b) Pelelangan Sederhana; dan c) Pelelangan Terbatas.
  3. Pada prinsipnya pengadaan menggunakan metode Pelelangan Umum.
  4. Pelelangan Sederhana dapat digunakan untuk pengadaan yang tidak kompleks dan bernilai sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
  5. Pelelangan Terbatas dapat digunakan untuk pengadaan dengan jumlah Penyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan Pekerjaan Kompleks.
B.     Penunjukan Langsung
  1. Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan menetapkan metode Penunjukan Langsung sesuai kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya.
  2. Pemasukan Dokumen Penawaran menggunakan metode 1 (satu) sampul.
  3. Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur dan dilanjutkan dengan klarifikasi teknis dan negosiasi harga.
C.    Pengadaan Langsung
  1. Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut: a) merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I; b) teknologi sederhana; c) risiko kecil; dan/atau d) dilaksanakan oleh Penyedia orang perseorangan dan/atau badan Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil.
  2. Pengadaan Langsung dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di pasar kepada Penyedia yang memenuhi kualifikasi.
  3. Penyedia tidak diwajibkan untuk menyampaikan formulir isian kualifikasi, apabila menurut pertimbangan Pejabat Pengadaan, Penyedia dimaksud memiliki kompetensi atau untuk Pengadaan Langsung yang menggunakan tanda bukti perjanjian berupa bukti pembelian/kuitansi.
  4. Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1 (satu) orang Pejabat Pengadaan.
D.    Kontes
  1. Kontes dilakukan untuk pengadaan yang memiliki karakteristik: a) tidak mempunyai harga pasar; dan b) tidak dapat ditetapkan berdasarkan harga satuan.
  2. Metode penyampaian dokumen adalah 1 (satu) sampul.
  3. Evaluasi administrasi dilakukan oleh Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan dan evaluasi teknis dilakukan oleh Tim Juri/Tim Ahli dengan memberi nilai terhadap kriteria yang telah ditetapkan dalam Dokumen Kontes.


II.        Sumber Informasi Tentang Penawaran atau Peluang Proyek TIK

Sumber informasi dapat kita ambil dari manapun, apalagi pada jaman sekarang mencari informasi sudah sangat mudah dengan adanya social media seperti Facebook, Twitter, Berita Online, dan sebagainya. Jika dari sumber social media kurang lengkap, maka kita dapat mensurvey atau mendatangi langsung narasumber yang dikiranya tahu soal ini. Untuk pengadaan barang, kita dapat mensurvey atau mendatangi langsung pabrik barang itu dan mencari informasinya.

III.        Menyusun Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference (KAK/TOR)
Identifikasi kebutuhan adalah salah satu kegiatan dalam penyusunan rencana umum pengadaan. Kegiatan lain yang juga menjadi bagian dalam penyusunan rencana umum pengadaan adalah penyusunan dan penetapan Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Sesuai dengan namanya, KAK adalah acuan dalam setiap pengadaan barang/jasa yang terdiri atas:
  1. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud, dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber pendanaan, serta jumlah tenaga yang diperlukan;
  2. Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan/pekerjaan tersebut mulai dari pengumuman, rencana pengadaan sampai dengan penyerahan barang/jasa;
  3. Spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan; dan
  4. Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan termasuk kewajiban pajak yang harus dibebankan pada kegiatan tersebut.
GAMBARAN UMUM
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang sangat jauh saat ini baik terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara bekerja, cara erbisnis, dan lain sebagainya. Diamana pada era informasi ini memberikan ruang lingkup yang sangat besar untuk mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, akurat, tepat waktu, lebih baik.
Begitu pula Bisnis di bidang TIK merupakan bisnis yang sedang berkembang . karena banyak manfaat dalam pengembangan di bidang TIK ini, salah satu manfaatnya yaitu bisnis di bidang Tik dan juga manfaat lain dari TIK yaitu memperkenalkan suatu usaha yang dijalankan kepada masyarakat umum, maka dari itu saya bermimpi dan ingin membuka usaha konsultan IT yang dapat membantu menyelesaikan suatu masalah serta memperbaiki struktur dan efisiensi dan system IT organisasi.
Dalam memulai bisnis dibidang jasa konsultasi IT ini di perlukan beberapa perlengkapan dan persiapan seperti :
  • Yang pertama kita memerlukan tempat dimana bisnis tersebut akan dikembangkan.
  • Beberapa peralatan yang dapat mendukung jalannya bisnis tersebut.
  • Serta membutuhkan beberapa orang yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Untuk memperkenalkan atau memasarkan Konsultan IT ini kepada para client dibutuhkan Dapat memasarkan secara online menggunakan internet dalam menjual jasanya ini. Atau dapat juga dengan Iklan atau brosur. Dengan pemanfaatan TIK sebagai untuk memajukan usaha yang dibangun. Karena TIK dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta sektor kehidupan yang lebih baik.
Sehingga dapat dilihat dampkanya dengan kemajuan TIK tersebut semua proses kerja dan konten akan ditransformasikan dari fisik dan statis menjadi digital, mobile, virtual dan personal. Akibatnya kecepatan kinerja bisnis meningkat dengan cepat. Kecepatan proses meningkat sangat tajam di banyak aktivitas modern manusia dan hal ini diharapkan memberi keuntungan yang lebih bagi Indonesia.

SUMBER :